Jember (ANTARA News) - Seorang warga bernama Sakdiyah (50) terluka parah karena tertimpa pohon tumbang akibat angin puting beliung yang disertai hujan deras yang menerjang Desa Pace, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu sore.

"Korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat terkena pohon yang tumbang menimpa rumahnya, namun korban sudah dibawa ke Puskesmas Silo 2 untuk menjalani perawatan intensif," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.

Menurutnya hujan deras disertai angin kencang terjadi sejak pukul 15.00 WIB hingga sore hari di Dusun Krajan, Desa Pace, Kecamatan Silo, kemudian angin puting beliung mulai merobohkan beberapa pohon dan tiang listrik hingga menyebabkan akses jalan di Desa Pace hingga Sumberlanas terputus.

"Angin puting beliung tersebut menyebabkan satu rumah mengalami kerusakan sedang milik Siyadi (68) dan satu rumah rusak ringan milik Sunarti (44), serta satu orang atas nama Sakdiyh mengalami luka-luka," tuturnya.

Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana bersama Ranggong Tim Rescue dan Palang Merah Indonesia melakukan asessment dan pemotongan kayu yang tumbang akibat angin puting beliung tersebut.

"Petugas sempat mengalami kendala karena lokasinya yang saling berjauhan, sehingga membuat proses penanganan menjadi terhambat," katanya.

Heru mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Jember karena berpotensi terjadi angin puting beliung, banjir, banjir bandang, banjir genangan, dan tanah longsor.

"Angin puting beliung bisa terjadi di seluruh kecamatan di Jember, sehingga perlu kewaspadaan yang tinggi dari masyarakat untuk meminimalisir korban saat turun hujan deras disertai angin kencang," ujarnya.

BPBD Jember juga sudah membentuk Posko Siaga Darurat Bencana untuk bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung yang berpotensi terjadi di wilayah setempat sejak 4 Desember 2017 dengan posko berada di Kantor BPBD setempat.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017