Nabire, Papua (ANTARA News) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan banyak perusahaan swasta telah menyatakan minatnya untuk pengembangan Pelabuhan Nabire sehingga distribusi barang yang masuk dari kabupaten sekitar lebih lancar.

Dalam kunjungan kerjanya mendampingi Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Nabire, Papua, Kamis, Menhub Budi Karya menilai Pelabuhan Nabire potensial sebagai pelabuhan yang menghubungkan enam kabupaten di sekitar Nabire.

"Secara tidak langsung barang-barang akan mengalir, namun kalau tidak direspons dengan baik, ada sumbatan. Kita harus kembangkan pelabuhan itu bersamaan, swasta juga harus investasi di situ," kata Budi.

Ia menyebutkan banyak perusahaan swasta yang berminat mengembangkan Pelabuhan Nabire, salah satunya penyediaan kapal ro-ro. Namun, Kementerian Perhubungan akan lebih selektif dalam memilih perusahaan yang akan dikerjasamakan sehingga harus melalui tahap lelang terlebih dahulu.

Investor penyedia kapal ro-ro juga akan mengembangkan infrastruktur pelabuhan, seperti pembangunan jalan testral menuju dermaga, pelebaran dermagan dan crane pengangkut kontainer.

Menhub meminta dalam tiga bulan ke depan sudah ada pemenang tender sehingga distribusi barang bisa lebih cepat dengan menggunakan kapal ro-ro.

Menurut dia, dengan adanya perusahaan swasta yang berinvestasi di kapal ro-ro, menandakan Pelabuhan Nabire dapat menguntungkan dari segi bisnis serta kompetitif.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan dengan adanya kerja sama dengan swasta, Pelabuhan Nabire akan menjadi tumpuan bagi kabupaten sekitar.

"Yang menurut saya paling penting satu, swasta masuk ke sini itu bagus. Ada swasta mau masuk ke sini membawa ro-ro sendiri, `crane` sendiri, saya kira itu bagus. Artinya sudah ada minat," ungkapnya.

Presiden meminta agar komoditas lokal dari Nabire dan sekitar, seperti ikan, jeruk, kayu dan pisang juga bisa diangkut saat perjalanan balik sehingga menjadi potensi perekonomian yang besar dan menguntungkan masyarakat.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017