Jakarta (Antara News) - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT atau IPC Car Terminal), salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (Pelindo II), meraih penghargaan The Best Branding BUMN Subsidiary dari Kementerian BUMN pada ajang penganugerahan BUMN Branding & Marketing Award 2017 di Jakarta, Kamis (14/12). BUMN Branding & Marketing Award 2017 merupakan ajang penganugerahaan tahunan tertinggi untuk BUMN dan anak perusahaan BUMN pada bidang marketing dan branding.

IKT meraih empat penghargaan yang meliputi: The Best Branding; Brand Strategy of Corporate Branding; dan Brand Communication of Corporate Branding. Bahkan Dirut IKT, Chiefy Adi K, diganjar penghargaan sebagai The Best CMO Creative Branding & Marketing Initiative.

“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras kita bersama suatu kebanggaan bagi kami. Kami akan terus berinovasi sesuai dengan visi untuk menjadi pengelola terminal kendaraan berkelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan dengan misi perusahaan yaitu untuk terus berupaya menjadi pengelola terminal kendaraan yang memaksimalkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional,” ujar Chiefy, Selasa (21/12).

Selain penghargaan dari Kementerian BUMN, IKT juga mendapatkan penghargaan dari Pelindo II selaku pemegang saham sebagai The Best Subsidiary of IPC dan The Best Innovation Subsidiary of IPC pada Sabtu (9/12).

Chiefy menyampaikan bahwa intisari strategi pemasaran agresif yang dilakukan oleh IKT adalah “Hear You, Understand You, Grow Together”. Bagaimana PT IKT sebagai operator terminal kendaraan serta penyedia fasilitas dan peralatan harus benar-benar mendengar, memahami kebutuhan para pelanggannya sehingga dapat membantu pertumbuhan bisnis pelanggan.

IKT terus berbenah diri dalam segala perubahan untuk menjadi pengelola terminal kendaraan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. Salah satu karakter yang mulai diterapkan di lingkungan kerja PT. Indonesia Kendaraan Terminal adalah penerapan Less Bureaucratic yang ditandai dengan dimulainya penerapan nilai-nilai budaya baru dan percepatan proses pengambilan keputusan disegala bidang termasuk pemangkasan proses birokrasi di internal.








Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017