Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai dampak siklon tropis Tembin di daratan selatan Filipina.

"Siklon Tropis Tembin di daratan selatan Filipina masih mengakibatkan perubahan pola cuaca di beberapa wilayah di Indonesia di sekitar lintasannya," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo dalam siaran pers badan, Jumat.

Menurut dia, saat ini siklon tropis Tembin berada koordinat 7,7 Lintang Utara 125,6 Bujur Timur atau sekitar 737 kilometer utara-timur laut Manado, Sulawesi Utara, dengan tekanan minimum dan kecepatan angin maksimum di pusat sistemnya mencapai 992 hPa dan 50 knot.

Siklon tropis Tembin diprediksi melemah dalam 12 jam ke depan karena posisinya saat ini memasuki daratan Filipina bagian selatan. Namun 24 hingga 72 jam kemudian siklon tropis ini akan kembali menguat seiring dengan pergerakannya ke barat-barat laut dan memasuki Laut Cina Selatan di barat daya Filipina.

Sedangkan Siklon tropis Kai-Tak, yang muncul sebelumnya, sekarang telah melemah menjadi Eks-Siklon Tropis Kai-Tak dengan posisi di 6.0 Lintang Utara dan 106.0 Bujur Timur, sekitar 832 kilometer barat laut Pontianak, Kalimantan Barat.

Tekanan minimum dan kecepatan angin maksimumnya berturut-turut 1.004 hPa dan 25 knot. Enam jam ke depan Eks-Siklon Tropis Kai-Tak diperkirakan sudah akan punah, tidak lagi berdampak pada kondisi cuaca di Indonesia.

Namun gelombang tinggi diprakirakan masih akan terjadi di beberapa wilayah di Laut Cina Selatan, Selat Karimata dan sekitarnya.

Dampak tidak langsung yang ditimbulkan Siklon Tropis Tembin dan Eks-Siklon Tropis Kai-Tak di wilayah Indonesia antara lain potensi hujan sedang hingga lebat di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara.

Selain itu juga adanya potensi angin kencang di Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Serta potensi gelombang dengan tinggi gelombang empat sampai enam meter di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Perairan utara Kepulauan Anambas.

Gelombang dengan tinggi 2,5 sampai empat meter diperkirakan terjadi di Perairan Kepulauan Natuna, Laut Natuna timur Kepulauan Anambas, Perairan utara Kepulauan Sangihe, Perairan Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara dan perairan utara Pulau Halmahera.

Sedangkan di perairan utara Bangka Belitung, Selat Karimata, Perairan selatan Sulawesi Utara, Perairan Bitung Manado, Perairan utara Sulawesi, Laut Sulawesi, dan Laut Halmahera tinggi gelombangnya diperkirakan 1,25 sampai 2,5 meter.

"Diperkirakan siklon tropis Tembin masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," katanya.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017