Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, kembali ditutup melanjutkan penguatan ke posisi 6.277,16 poin seiring dengan faktor window dressing yang masih berlangsung.

IHSG BEI ditutup menguat 56,15 poin atau 0,90 persen menjadi 6.277,16, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 9,28 poin (0,88 persen) menjadi 1.063,03.

"IHSG ditutup menguat ke level tertinggi selanjutnya, optimisme window dressing di akhir tahun menjadi salah satu faktor yang penopang," kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa saham-saham sektor industri dasar, keuangan dan pertanian memimpin penguatan. Produsen semen yang masuk dalam sektor industri dasar menguat setelah mencatatkan pelemahan sepanjang tahun ini. Sedangkan sektor pertanian disebabkan permintaan dan harga minyak kelapa sawit yang meningkat pada akhir tahun ini.

Ia menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi beli turut mendorong pergerakan IHSG. Berdasarkan data BEI pada Rabu (27/12), investor asing membukukan beli bersih atau foreign net buy mencapai sebesar Rp386,04 miliar.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa menjelang penutupan akhir tahun 2017, IHSG masih terus melanjutkan penguatannya, prospek ekonomi Indonesia yang positif menjadi salah satu faktor yang memicu investor masih melakukan aksi beli.

"Stabilnya nilai tukar dan harga komoditas menambah harapan positif bagi pasar saham," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 235,435 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,187 miliar lembar saham senilai Rp9,617 triliun. Sebanyak 222 saham naik, 128 saham menurun, dan 127 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 18,52 poin (0,08 persen) ke 22.911,21, indeks Hang Seng menguat 19,65 poin (0,07 persen) ke 29.597,66, dan Straits Times menguat 13,51 poin (0,40 persen) ke posisi 3.391,67.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017