Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian mengungkapkan investasi di sektor pertanian selama 2006 mengalami pertumbuhan yang pesat. Hal itu terlihat dari persetujuan invetasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) yang meningkat dibanding tahun sebelumnya. Menteri Pertanian Anton Apriyantono di Jakarta, Jumat, mengatakan hingga Agustus 2006 persetujuan investasi PMDN meningkat 30,6 persen, sedangkan PMA naik 9,1 persen dibanding periode yang sama 2005. Selain itu, tambahnya, jumlah proyek investasi PMDN dan PMA yang disetujui juga meningkat, masing-masing 38,64 persen dan 87,63 persen. "Ini membuktikan kebijakan Deptan telah mampu memberikan ikilm yang kondusif untuk investasi sektor pertanian," katanya. Selama 2004-2006 nilai persetujuan PMDN meningkat lebih dari dua kali lipat, yakni dari Rp1,9 triliun menjadi Rp4,3 triliun pada 2005, kemudian naik lagi menjadi Rp9,2 triliun tahun 2006, katanya. Begitu juga untuk PMA meningkat sebesar 127 persen ,yaitu dari 208,3 juta dolar AS pada 2004 menjadi 461,8 juta dolar AS pada 2005 dan 848,7 juta dolar AS di tahun 2006. Sementara itu, mengutip data BPS, Mentan mengemukakan untuk neraca perdagangan pada 2005 ekspor komoditas pertanian sebesar 11,58 miliar dolar AS, dengan surplus senilai 6,45 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2006 nilai ekspor produk pertanian mencapai 14,86 miliar dolar AS atau naik 28,30 persen, begitu juga angka surplus juga meningkat 38,07 persen menjadi 8,90 dolar AS. Menyinggung penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, menteri menjelaskan pada 2006 terserap sebanyak 42,33 juta jiwa, naik dari tahun sebelumnya yang hanya 41,81 juta jiwa. (*)

Copyright © ANTARA 2007