Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono berkata kepada mitranya dari Yordania bahwa Jepang tidak akan mengikuti langkah sekutunya Amerika Serikat memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.


Senin lalu wakil menteri luar negeri Israel mengklaim paling sedikit 10 negara akan memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Di antara yang disebut Israel adalah Honduras, Paraguay dan Togo.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Kono menegaskan lagi dukungan Jepang untuk solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.

AFP mengutip kantor berita Petra melaporkan, pernyataan menteri luar negeri ini Jepang disampaikan setelah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertemuan terpisah di Yerusalem dan Ramallah.

Dalam pertemuan itu Kono tidak membahas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem ibu kota Israel.

Kendati tidak mengkritik pengakuan AS atas Yerusalem ibu kota Israel, pekan lalu Jepang memberikan suara "ya" untuk resolusi Majelis Umum PBB yang mengutuk manuver AS di Yerusalem itu.

Selama bertemu dengan Ono, menteri luar negeri Yordania menyatakan bahwa status Yerusalem harus ditentukan lewat negosiasi damai.

"Status kota itu harus diputuskan lewat negosiasi langsung dan sejalan dengan resolusi-resolusi internasional," kata Safadi.




Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017