Yogyakarta (ANTARA News) - Tersangka teroris Abu Dujana mengaku sempat melakukan perlawanan saat akan ditangkap petugas Detesemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Mabes Polri di Banyumas, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pengakuan Abu Dujana itu dikatakan Asrudin Hanjani, yang mengaku sebagai Ketua Tim Pembela Muslim (TPM) Wilayah Sulawesi Tenggara (Sulteng), di sela persiapan keberangkatan sejumlah tersangka teroris ke Jakarta dari Markas Komando (Mako) Utama Brimob Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat siang. Kata dia, dalam pengakuannya Abu Dujana memang melakukan perlawanan, karena ada sesuatu yang menurut tersangka dianggap tidak tepat, seperti penangkapan terhadap dirinya yang dilakukan di depan anaknya. "Sehingga terpaksa Abu Dujana melawan," katanya. Sementara itu, menurut Asrudin, TPM akan mengupayakan dua tersangka anggota jaringan teroris yang ditangkap di Yogyakarta yang masih di bawah umur, yakni Nur Fauzan (19) dan Isa Ansori (16), tidak ditahan dan dilakukan pembinaan. Ia mengatakan ada sembilan tersangka teroris yang akan dibawa ke Jakarta, salah satunya adalah Taufik Kondang yang ditangkap terakhir di sekitar DIY dan Jawa Tengah. (*)

Copyright © ANTARA 2007