Jakarta (ANTARA News) - Imam Besar Masjid Nabawi Madinah, Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi, mengatakan Islam merupakan agama yang moderat dan tidak mengenal radikal dan liberal. Pernyataan tersebut disampaikan Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi dalam khotbah Jumat di Masjid Baiturrahim, Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam khotbah yang diterjemahkan oleh staf Depag, Dr Muchlis Hanafi usai salat Jumat, ia mengatakan kelompok radikal dan liberal adalah kelompok yang akan binasa dan merupakan penyakit yang berlebihan. Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi dalam khotbah Jumat itu juga menjelaskan mengenai sejumlah keistimewaan ajaran Islam. Salah satu keistimewaan itu adalah Al Quran yang tidak pernah mengalami distorsi atau penambahan dan pengurangan karena Allah SWT telah menjamin dan menjaganya. Selain itu, Islam juga mengajarkan untuk menghargai manusia tanpa pandang bulu, agama, ras, golongan dan sebagainya. Keistimewaan inilah yang membuat raja-raja pada masa lalu banyak yang kemudian memeluk Islam. Kepada para jamaah dan umat Islam, Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi berpesan agar untuk terus meningkatkan ketakwaan keada Allah. Selain menjadi Imam dan Khotib pada shalat Jumat di Masjid Baiturrahim tersebut, Sheikh Dr Ali bin Abdurrahman Al Hudzaifi berada di Kompleks Istana Kepresidenan dalam rangka menghadiri silaturahmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Peserta Musabaqah Nasional Penghafal Alquran dan Hadits di Istana Negara Jakarta, Jumat pagi. Selain Presiden Yudhoyono, juga tampak dalam shalat Jumat tersebut Utusan Khusus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Sheikh Abdullah bin Sulaiman Al Mani dan Dubes Arab Saudi Sheikh Abdurrahman Muhammad Al Khayyath. Hadir pula Utusan Khusus Presiden untuk Kawasan Timur Tengah Alwi Shihab, Menhut MS Kaban, Mensesneg Hatta Radjasa, dan Seskab Sudi Silalahi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007