Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban menilai, ada kecemasan dari dua partai besar yakni Partai Golkar dan PDI Perjuangan (PDIP) terhadap semakin mapannya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jangan-jangan ada kecemasan dari Partai Golkar dan PDIP terhadap makin mapannya SBY," katanya usai shalat Jumat di Masjid Baiturrahim, Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, menanggapi pertemuan silaturahmi Golkar-PDIP di Medan (20/6). Namun, Kaban tidak melanjutkan kecemasan maupun kemapanan seperti apa yang dimaksud. Menurut Kaban, pertemuan yang dihadiri Surya Paloh (Golkar) dan Taufiq Kiemas (PDIP) itu merupakan pertemuan biasa saja dan tidak perlu ada yang diistimewakan. Pertemuan itu, katanya, hanya merupakan inisiatif dari beberapa tokoh-tokoh Partai Golkar dan PDI Perjuangan. "Bagi PBB, kita melihat pak SBY tetap sebagai figur nasional yang tetap didukung oleh masyarakat. Jadi apa yang dilakukan di Medan, itu sekedar untuk membangun komunikasi politik," katanya Kaban yang juga Menteri Kehutanan. Ia menambahkan, PBB sendiri tidak merasa khawatir dengan pertemuan itu. Sementara itu menyinggung soal kemungkinan kedua partai besar itu merencanakan peningkatan batasan prosentase "electoral threshold" pada Pemilu 2009, Kaban mengatakan, gagasan itu sudah ada sebelumnya. PBB, lanjutnya, prinsipnnya mendukung penyederhanaan partai, tetapi penyederhaan itu harus alamiah dan dengan suatu sistem yang betul-betul stabil. "Misalnya seperti PBB dulu pernah lolos `electoral treshold`, tapi kemudian dibikin UU baru yang mematikan. Ini artinya sistemnya belum stabil," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007