Jember (ANTARA News) - Sebanyak sepuluh siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Sukorambi, Kabupaten Jember, Jatim, pingsan, setelah dinyatakan tidak lulus pada Unas tahun ini. Ke-10 siswa yang pingsan tersebut, merupakan bagian dari sejumlah 54 siswa yang tidak lulus Unas darti total jumlah siswa yang mengikuti Unas SMPN Sukorambi sebanyak 184 siswa. Kepala sekolah SMPN Sukorambi, Ciwi Kimia, Sabtu petang, dihubungi ANTARA, mengaku terkejut dengan kejadian yang berlangsung secara tiba-tiba menimpa muridnya itu, setelah dinyatakan tidak lulus dalam Unas tahun ini. Dia menceritakan kronologis kejadiannya, setelah guru wali kelas memberikan tanda kelulusan lewat amplop tertutup, para siswa itu kemudian membukanya. Siswa yang lulus langsung meluapkan kegembiraan dengan berpelukan sesama teman-temannya. Namun, ketika surat kelulusan itu dipegang siswa yang tidak lulus, tiba-tiba ada yang langsung terkulai lemas dan pingsan. Bahkan ada yang menjerit histeris setelah dinyatakan tidak lulus, ungkapnya. Wijaya, salah seorang murid yang lulus mengaku prihatin dengan kejadian itu, karena semua teman-temannya semangat dan berusaha lulus dalam Unas tahun ini. Tapi fakta berbicara lain, sehingga mereka --10 siswa-- harus tidak lulus tahun ini. Ia berharap, rekan-rekannya tetap semangat agar bisa mengikuti ujian kesetaraan dan lulus dari SMP. Sementara itu, pihak sekolah melihat sejumlah siswa yang tidak lulus histeris dan pingsan, langsung dibawa keruangan untuk ditenangkan. Selain itu, pihak sekolah langsung menghubungi orang tua siswa atas kejadian yang menimpa anak mereka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007