IHSG BEI ditutup menguat 40,84 poin atau 0,65 persen menjadi 6.292,32, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,58 poin (0,15 persen) menjadi 1.058,10.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta mengatakan bahwa IHSG kembali bergerak di area positif dipicu aksi beli investor setelah sempat keluar pasar pada perdagangan hari sebelumnya (3/1).
"Potensi IHSG naik masih cukup besar pada awal tahun ini, ditunjang dengan kondisi awal tahun dimana para pelaku pasar saham mulai mengatur komposisi investasinya," katanya.
Ia menambahkan bahwa aksi beli investor juga dipicu oleh adanya perbaikan harga komoditas, yang membuat ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional terus tumbuh sesuai target.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa jika terjadi koreksi pada saham-saham di dalam negeri, itu merupakan hal wajar, situasi itu dapat dimanfaatkan untuk tetap melakukan akumulasi beli mengingat fundamental ekonmi nasonal cukup kondusif.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi beli terhadap saham-saham di dalam negeri turut menopang penguatan IHSG.
Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp264,33 miliar dolar AS pada Kamis (4/1).
"Aksi beli asing menopang IHSG untuk bertahan di area positif," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 351.026 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,602 miliar lembar saham senilai Rp7,254 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 152 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 175,53 poin (0,57 persen) ke 30.736,48, indeks bursa Nikkei-225 bursa Tokyo naik 741,39 poin (3,26 persen) ke 23.506,33, dan Straits Times SIngapura menguat 36,88 poin (1,06 persen) ke posisi 3.501,16.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
