... ia berusaha membongkar bom itu dengan menggunakan palu ..."
Manila (ANTARA News) - Satu bom mortir meledak secara tidak sengaja di Filipina Selatan menewaskan delapan orang dan melukai lima orang lagi, demikian laporan polisi setempat, Kamis.

Polisi mengatakan ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat pada Rabu (3/1), ketika Marcelo Antogan, seorang tukang kayu, secara sembrono mematri bom yang ditemukannya di ladang di Sirawai, kota kecil yang berjarak 800 kilometer di sebelah selatan Ibu Kota Filipina, Manila.

Antogan dan tujuh kerabatnya di sekitar dia meninggal di lokasi, sedangkan lima orang lagi cedera, kata polisi.

"Dengan dikelilingi keluarganya dan tetangga, ia berusaha membongkar bom itu dengan menggunakan palu ketika bom tersebut tiba-tiba meledak dan menewaskan delapan orang serta membuat lima orang lagi luka kritis," kata laporan polisi, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua China.

Polisi menyatakan tukang kayu itu kelihatannya tidak mengetahui bahwa benda yang digalinya dari ladang adalah bom, yang masih diselidiki kasusnya oleh polisi.

Pulau Mindanao di Fiilipina Selatan memiliki sejarah panjang konflik, dan kelompok bersenjata termasuk kaum separatis, gerilyawan garis keras milisi suku dan kelompok penjahat, semuanya, aktif.

Pewarta: Administrator
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018