Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 5,4 pada Skala Richter (SR) menguncang Kota Banda Aceh dan sekitarnya, sekitar pukul 20.47 WIB, Minggu (24/6) malam. Kepala Stasiun pada Badan Meteolorogi dan Geofisikasi (BMG) Mata Ie, Aceh Besar, Syahnan, menjelaskan hanya sebagian masyarakat merasakan guncangan gempa yang berpusat di perairan luar Pulau Weh, Sabang itu. Ia menjelaskan pusat gempa berkedalaman 17 kilometer dan berpusat sekitar 80 kilometer barat laut Kota Sabang pada koordinat 6,02 Lintang Utara (LU) - 94,61 Bujur Timur (BT). Gempa pada malam hari itu dirasakan antara 1 sampai dengan II MMI. Syahnan menjelaskan, hanya sebagian masyarakat Banda Aceh terutama mereka yang dalam posisi duduk atau istirahat merasakan gunjangan gempa bumi itu. Sementara warga yang sedang beraktifitas di luar rumah atau sedang di atas kendaraan bermotor diyakini tidak merasakan guncangan gempa tersebut. Pasca gempa utama yang disusul tsunami, 26 Desember 2004, yang menelan korban jiwa sekitar 200.000 orang meninggal dunia dan hilang, kawasan Banda Aceh dan pesisir barat selatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) masih sering diguncang gejala alam tersebut. Sejumlah warga menyatakan merasakan guncang gempa pada Minggu malam itu. "Saya merasakan dua kali guncangan kecil saat sedang duduk bersama keluarga di beranda rumah," kata seorang warga Kelurahan Beurawe Kota Banda Aceh, Nurhayati . Ia menyatakan tidak merasa panik lagi karena sudah biasa merasakan guncangan gempa pasca gempa utama 26 Desember 2004. "Akan tetapi, saya selalu berdoa agar Aceh terhindar dari bencana alam. Saya mengimbau masyarakat agar menjauhi larangan Allah SWT dan kembali ke jalan agama Islam, karena bencana itu terjadi akibat perbuatan maksiat yang dilakukan umat di atas dunia ini," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007