Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak naik 24 poin menjadi Rp13.392 per dolar AS dari Rp13.416 per dolar AS, melanjutkan kenaikan di tengah data ekonomi nasional yang positif.

"Rupiah melanjutkan apresiasinya di tengah data-data ekonomi nasional yang telah dirilis menunjukkan hasil positif," kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada.

Ia mengemukakan bahwa Bank Indonesia mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2017 sebesar 126,4, lebih tinggi dari IKK pada November 2017 yang tercatat 122,1.

"Adanya perbaikan konsumen di dalam negeri memberi harapan pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga ke depannya," katanya.

Sentimen dari peringkat kelayakan investasi, menurut dia, juga masih berpengaruh positif terhadap pergerakan rupiah. "Sentimen peringkat indonesia itu memberikan kepercayaan kepada dunia internasional terhadap ekonomi Indonesia, khususnya investasi," katanya.

Namun dia menyarankan pelaku pasar mewaspadai potensi pelemahan setelah penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, situasi itu dapat dimanfaatkan oleh sebagian pelaku pasar uang untuk mengambil posisi ambil untung.

Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS positif pada awal tahun ini. "Investor asing kembali masuk ke pasar obligasi dan saham, diikuti dengan menguatnya data ekonomi Indonesia, itu memberikan sentimen yang positif bagi rupiah," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018