Makassar (ANTARA News) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar mendaftar di Kantor KPU setempat dengan nuansa adat Bugis-Makassar.

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel itu mengenakan baju adat diiringi pembawa berkas dan dokumen yang menggunakan baju "bodo" masuk ke kantor KPU Sulsel, Senin.

"Pasangan Nurdin Halid-Aziz ini merupakan pasangan pendaftar kedua pada pendaftaran hari pertama pada tahapan pendaftaran Pilgub periode 2018-2022," kata Ketua KPUD Sulsel Iqbal Latief di Makassar.

Pada kesempatan itu, pihak KPU Sulsel memberikan penjelasan terkait persyaratan dan verifikasi berkas bagi calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung pada Pilkada serentak 2018.

Nurdin di depan komisioner KPU Sulsel mengungkapkan, kehadirannya di kantor KPU Sulsel untuk mendaftar menjadi bakal calon gubernur Sulsel yang bertujuan memajukan Sulsel.

"Nurdin datang untuk memajukan Sulsel agar tenteram, demokratis dan mendukung hidup dan kehidupan yang terbaik untuk Sulsel," katanya.

Kendati sudah menyerahkan dokumen pendaftaran, namun Nurdin mengakui berkas yang dibawanya mungkin belum sesuai harapan, namun masih ada waktu untuk menyempurnakan.

Dia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, jika massa pendukungnya sempat memacetkan arus lalulintas, khususnya di Jalan AP Pettarani atau di sekitar Kantor KPUD Sulsel.

Sedang kepada partisan dari lima partai pendukungnya, yakni Golkar, Nasdem, PKB, PKPI dan Partai Hanura, Nurdin juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah mendukung menjadi calon gubernur Sulsel bersama pasangannya.

Usai mendaftar di KPU Sulsel, Nurdin pun naik ke mobil truk yang dilengkapi dengan "sound system" untuk berorasi diantara kerumunan massa pendukungnya. Selanjutnya iring-iringan massa yang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua menuju ke posko pemenangan pasangan Nurdin Halid-Azis Qahhar.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018