Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Daenulhay mengatakan, sedikitnya tiga negara yaitu Korea Selatan, Jepang, dan India menyatakan minat mereka untuk membeli saham anak perusahaan Krakatau Steel, PT Pelat Timah Nusantara (Latinusa). "Tiga negara yang menyatakan minatnya untuk menjadi mitra strategis Latinusa yaitu Korea, Jepang, dan India. Sebenarnya beberapa negara di Eropa juga tertarik," kata Daenulhay usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, pihaknya berencana melakukan program divestasi melalui mitra strategis terhadap Latinusa dan ditargetkan terlaksana pada kuartal ketiga 2007. Pihaknya juga menargetkan akan melepas saham melalui mitra strategis sebesar 10 persen saham. "Rencananya dana diperuntukan bagi ekspansi usaha Latinusa dan menaikkan kapasitas produksi dari 130 ribu ton per tahun jadi 160 ribu ton per tahun," katanya. Manajemen juga telah melakukan kajian ke lembaga sekuritas yaitu PT Trimegah Securities dan juga kepada konsultan hukum. "Kita sudah siap, tinggal menunggu, karena ini adalah amanat RUPS meskipun belum disampaikan ke Komite Privatisasi," katanya. Sebenarnya kajian pelepasan saham Latinusa telah disampaikan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Jakarta (BEJ), tetapi kemudian ditarik kembali karena masih ada keraguan soal persyaratan harus ada persetujuan DPR atau tidak. "Kami tarik lagi yang sudah ada di Bapepam dan BEJ untuk menunggu kejelasan go or not go. Sedangkan soal evaluasi lembaga sekuritas dan legal konsultan kita sudah lakukan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007