Bandung (ANTARA News) - Sedikitnya 30 karyawan perusahaan garmen di Jalan Raya Kopo-Soreang, Kabupaten Bandung, Jabar, menjerit histeris sebelum akhirnya pingsan dalam saat yang berurutan pada Senin sekira pukul 08.00 WIB. Kejadian aneh yang oleh karyawan di pabrik itu diyakini karena kerasukan makluk halus tersebut, bermula ketika seorang karyawan bernama Ipah menjerit histeris setelah keluar dari kamar mandi di lantai II pabrik. "Setelah Ipah menjerit maka secara berturut-turut beberapa orang rekan Ipah yang kebanyakan perempuan juga menjerit histeris dan pingsan," ujar Memed. Ia menjelaskan, tidak hanya menimpa Ipah dan rekan-rekannya di lantai II, kejadian itu juga menimpa karyawan lain di lantai III yakni bagian Linking. Kejadian itu berlangsung hingga sekira satu jam hingga didatangkan beberapa Ustad dari daerah di sekitar pabrik. "Para ustad tersebut memberikan air putih dan membacakan doa bagi puluhan karyawan tersebut," ujarnya. Hampir selama satu jam, para karyawan lain yang juga panik, akhirnya membantu rekan-rekan mereka yang pingsan. "Suasana menjadi sangat mencekam sampai akhirnya semua karyawan yang kerasukan tersadar," ujar Memed. Salah satu Ustad yang datang membantu adalah Asep Muslihin. Ia mengatakan, kejadian yang dialami para karyawan pabrik itu terjadi karena kondisi badan yang tidak fit dan pikiran yang kosong. "Kekosongan pikiran ini diperparah dengan kondisi badan yang tidak fit sehingga mereka langsung kerasukan," ujarnya. Asep mengatakan, para karyawan ini kerasukan oleh makhluk gaib yang menunggui pabrik ini yang tidak bermaksud jahat. Tetapi Asep berkeyakinan hal-hal yang gaib ini bakal menimpa siapa pun yang sedang kosong pikirannya. Hampir seluruh karyawan enggan diwawancarai dengan alasan takut kerasukan mahluk gaib yang menimpa rekan-rekannya. "Maaf, saya tidak mau diwawancarai karena takut mahluknya datang kepada saya," ujar salah satu karyawan. Sekitar pukul 10.30 seluruh karyawan diliburkan sehingga pabrik garmen rajutan tersebut sepi dari karyawan karena produksi terhenti dan kegiatan rencananya akan dilanjutkan pada Selasa (26/6). (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007