Jakarta (ANTARA News) - Tunggal putri pelatnas kemungkinan akan ditangani pelatih dari dalam pelatnas menyusul pengunduran diri Hendrawan sebagai pelatih tunggal putri. "Pelatih dari luar tidak akan ada yang mau. Kemungkinan besar orang dalam," ujar Ketua Bidang Pembinaan Pelatnas Lius Pongoh di sela-sela turnamen Djarum Superliga Badminton di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Senin. Pelatih dari dalam pun kata Lius, kemungkinannya tinggal dua orang, Marleve Mainaky yang selama ini menjadi asisten Hendrawan atau Paulus Firman, mantan pelatih ganda putri yang sekarang menjadi asisten pelatih tunggal putra Mulyo Handoyo. "Itu pun harus minta ijin ke Mulyo (Handoyo)," ujar Lius seraya menambahkan bahwa para pemain tunggal putri tidak keberatan dilatih oleh salah satu dari keduanya. Sementara itu, Hendrawan yang ditemui secara terpisah dalam event yang sama mengatakan, keputusan meninggalkan tunggal putri bukanlah keputusan yang mudah. "Ini keputusan sulit, tetapi demi kebaikan semua. Karena pemain putri juga mengakui perhatian saya sudah tidak seperti dulu lagi, sementara yang putra mengatakan saya tidak full menangani mereka," ujar Hendrawan yang merangkap melatih tunggal putra dan putri sejak Januari lalu. Mantan pemain tunggal pelatnas itu saat diminta menangani kedua sektor tunggal pada Januari lalu telah mengatakan akan mencobanya selama enam bulan. "Sekarang sudah tepat enam bulan," katanya. Hendrawan memutuskan untuk mengundurkan diri usai Piala Sudirman awal pekan lalu karena menyadari bahwa menangani tunggal putri tidak mudah. "Memegang putri sekarang tidak gampang. Sudah tertinggal jauh. Banyak yang harus diperbaiki meski saya akui sekarang sudah banyak kemanjuannya juga," jelasnya. Usai superliga yang akan berakhir Minggu (1/7), para pemain pelatnas termasuk tunggal putri langsung menghadapi dua turnamen yakni Thailand Terbuka Pada 3-9 Juli dan China Masters Super Series 10-15 Juli.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007