Bandarlampung (ANTARA News) - Sekumpulan anak muda pegiat pengendalian tembakau kini melebur dalam sebuah komunitas Generasi Tanpa Rokok (GETAR) Lampung yang berasal dari unsur mahasiswa, penulis/jurnalis, musisi, dan karyawan.

Pegiat antirokok Ismen Mukhtar sekaligus inisiator Komunitas Getar Lampung, di Bandarlampung, Minggu malam, mengatakan kehadiran komunitas ini bukan untuk memerangi para perokok.

"Merokok adalah pilihan setiap orang, tetapi yang terpenting dalam pergerakan kami menyelamatkan anak muda dari pengaruh rokok," kata Ismen.

Terbentuk komunitas ini berawal pengalaman pribadi beberapa anggota komunitas yang menjadi korban perokok aktif. Bahkan ada pula anggota yang merupakan pecandu rokok dan akhirnya memilih berhenti karena kesadaran akan bahaya dampak rokok.

Selanjutnya, keprihatinan anggota komunitas akan gempuran industri rokok meracuni generasi tanpa ampun yang dikemas iklan kreatif, olahraga, dan pendidikan.

Sebelum pembentukan komunitas, anggota mengikuti diskusi yang bertema "Rokok, Masalah Besar yang Terabaikan" di Secret Garden, Bandarlampung, Minggu (14/1).

Menurut Ismen, dari data yang terhimpun bahwa pecandu rokok sebagian besar menyasar pada usia muda bahkan anak-anak dan perempuan yang menjadi target pasar.

Konsumsi rokok di Provinsi Lampung menjadi nomor dua setelah makanan jadi dan minuman (hasil Susenas BPS Lampung 2015 dan 2016). Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius oleh masyarakat. Hal ini dinilai karena rendah (murah) harga rokok.

Menurutnya, komunitas ini terbuka luas bagi masyarakat umum nonpartisan yang memiliki kepedulian menekan angkat perokok muda dan anak-anak.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018