Makassar (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan membuka penerbangan langsung rute Makassar-Palembang (PP) tanpa transit mulai 17 Januari 2018.

"Pembukaan rute baru ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa Garuda," kata Vice President Domestik Region IV Garuda Indonesia I Wayan Supatrayasa di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, selain meningkatkan pelayanan jasa untuk pelanggan, juga untuk memperkuat konektivitas dan jaringan penerbangan Garuda ke wilayah Indonesia Bagian Barat dengan menyediakan lebih banyak pilihan tujuan penerbangan.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, PT Garuda Indonesia siap melakukan mengoperasikan rute penerbangan Makassar?Palembang (PP) pada 17 Januari 2018 dengan nomor penerbangan GA274.

"Jadwal penerbangan perdana pada Rabu (17/1) pukul 17.55 WITA dari Makassar dan tiba di Palembang pukul 19.35 WIB. Sedangkan penerbangan dari Palembang dengan GA275 pukul 20.15 WIB dan tiba di Makassar pada 23.55 WITA," kata Wayan.

Penerbangan Makassar?Palembang menggunakan jenis pesawat CRJ Bombardier 1000 NextGen dengan kapasitas 96 seat dengan frekuensi 4 kali seminggu tiap hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.

Sebelumnya, Garuda Indonesia juga telah membuka penerbangan langsung dari Makassar ke wilayah Indonesia Bagian Tengah dan Bagian Barat lainnya, di antaranya Kupang dan Medan.

?Hal ini seiring dengan bertambahnya pilihan penerbangan langsung dari Makassar, kami berharap ini dapat memperkuat Makassar sebagai Hub Garuda Indonesia di wilayah Indonesia Timur," katanya.

Sementara itu, Sales & Service Manager PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk Branch Office Makassar Agung Gunawan mengimbuhkan, selain menghadirkan rute-rute yang menghubungkan Indonesia Timur ke wilayah Indonesia Barat dan Indonesia Tengah, Garuda Indonesia juga memperkuat konektivitas di wilayah intraSulawesi.

"Konektivitas di wilayah intraSulawesi tiu diantaranya rute Makassar-Palopo, Luwuk-Palu, Kendari-Wakatobi yang dapat diakses dari Makassar yang sudah beroperasi pada Desember 2017 lalu," ujarnya.

Penambahan rute tersebut juga diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan destinasi pariwisata di wilayah Indonesia Bagian Timur dan wilayah Indonesia Bagian Barat.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018