Petenis Jerman Zverev, yang disebut-sebut sebagai salah satu calon juara, memimpin dua set berbanding satu namun petenis peringkat 58 dunia Chung tidak dapat ditundukan dan bangkit melawan untuk menang 5-7, 7-6(3), 2-6, 6-3, 6-0.
Ini terbukti terlalu berat bagi Zverev (20), yang permainannya mulai mengendur pada set keempat, mengeluh kepada wasit mengenai lampu-lampu yang semestinya dinyalakan saat jam masih menunjukkan pukul 6 sore di Melbourne.
"Saya tidak dapat melihat apapun," kata petenis Jerman itu kepada ofisial.
Lampu-lampu kemudian dinyalakan, namun saat Chung telah memenangi set keempat, kelihatannya ia sudah dipastikan melaju ke putaran berikutnya.
Zverev, yang belum pernah melewati putaran 16 besar di Grand Slam, dua kali melakukan "double fault" untuk memberikan break kepada Chung pada awal set kelima, dan ketika ia kembali kehilangan servisya dua gim selanjutnya, ia membanting raketnya dan kemudian mendapat peringatan.
Pertandingan itu kemudian berakhir ketika Zverev bertekuk lutut, pukulan backhandnya membentur net untuk memberikan kemenangan kepada Chung ketika ia menjadi petenis Korsel ketiga yang mencapai putaran keempat Grand Slam.
"Ini benar-benar merupakan pertandingan yang berat, saya hanya berusaha untuk bermain dengan 100 persen kemampuan di sini," kata Chung, yang setahun lebih tua dibanding Zvrev, di lapangan.
Ia akan bermain melawan juara enam kali Novak Djokovic atau Albert Ramos-Vinolas di putaran berikutnya, demikian Reuters.
(H-RF/S027)
Pewarta: antara
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018
