London (ANTARA News) - Tony Blair pada Rabu turun dari kursi perdana menteri yang selama sepuluh tahun didudukinya dan memberi tempat kepada pemimpin baru Gordon Brown ditengah-tengah rumor kencang yang mengatakan Blair akan diberi jabatan sebagai duta internasional untuk Timur Tengah. Pada pukul 11:00 waktu setempat (pukul 16:00 WIB) Blair akan menjawab pertanyaan para anggota parlemen dalam sidang perlemen untuk terakhir kalinya dan kemudian akan kembali ke kantor dan sekaligus tempat tinggalnya selama ini, Downing Street no 10 untuk mengucapkan selamat berpisah dengan semua pihak dan staffnya. Setelah itu Blair akan pergi ke Istana Buckingham untuk secara resmi menyampaikan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth II . Ratu kemudian akan menerima kedatangan Gordon Brown yang datang untuk menyampaikan secara resmi akan memulai tugasnya sebagai perdana menteri. Brown yang menjadi perdana menteri berkat kepemimimpinannya memimpin partai mayoritas di parlemen menerima banyak dukungan politik dalam beberapa waktu terakhir dengan kondisi dimana para anggota parlemen dari pihak oposisi membelot ke Partai Buruh dan bahwa partai berkuasa itu menerima donasi keuangan yang deras. Namun sebagian besar perhatian rakyat Inggris maupun masyarakat internasional tertumpah kepada komentar dan spekulasi yang mengatakan kelompok kwartet yang terdiri dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Setika, Uni Eropa dan Rusia akan menjadikan Blair sebagai duta khusus mereka untuk mengupayakan perdamaian di Timur Tengah. Wakil Uni Eropa di pertemuan Kwartet di Jerusalem Selasa mengatakan bahwa penawaran jabatan duta khusus kepada Blair masih belum terjadi kesepakatan diantara para anggota sambil mengatakan hal itu dikarenakan pihak Rusia masih belum memberikan lampu hijau. Pengunduran diri Blair telah menjadi topik utama koran-koran terbesar dan media massa lainnya antara lain harian the Sun menggambarkan Blair telah mengubah peta politik Inggris dan dunia sementara harian the Times mengacungkan jempol untuk Blair yang diperkirakan akan menduduki duta khusus untuk Timur Tengah. The Daily Telegraph dan the Daily Mail mengomentari Blair sebagai seorang politikus dengan kemampuan luar biasa namun belum melakukan yang terbaik. Blair memegang tampuk kursi nomor satu pada tahun 1997 setelah 18 tahun lamanya pemerintahan di negara berbentuk kerajaan itu berada di tangan Partai Konservatif, dengan kemenangan dan dukungan mayoritas di parlemen dan mandat penuh, namun popularitasnya yang luar biasa diawal masa baktinya, semakin lama semakin menurun karena kebijakannya untuk ikut serta dalam invasi ke Irak yang dipimpin Amerika Serikat pada tahun 2003. Dalam dekade terakhir ia selalu menjadi pendamping setia Amerika Serikat yang dalam kegiatannya yang disebut "perang terhadap teror" namun ia juga ikut dibarisan terdepan untuk tercapainya kesepakatan internasional mengenai perobahan iklim dan mengupayakan penggalangan dana bantuan bagi Afrika. Tekanan politik yang semakin kuat serta kritikan masyarakat luas membuat Blair terpaksa mengatakan janjinya pada tahun lalu bahwa dirinya akan turun jabatan sebelum ia memasuki masa bakti periode ketiga. Brown yang selama sepuluh tahun ini menjadi menteri keuangan telah membawa Inggris ke perluasan dan perkembangan ekonomi dan ia telah lama mengincar posisi perdana menteri. Ia dikatakan oleh banyak pengamat sebagai sosok yang bertolak belakang dengan Blair, seorang pekerja keras yang serius, tidak sekharismatik seperti pendahulunya, seorang politikus yang memulai karirnya dari anak tangga paling bawah, siap menggantikan politikus pandai yang penuh pesona dalam satu generasi di Britania Raya. Blair dan Brown berteman dan bekerja sama sejak lama keduanya memasuki parlemen pada tahun 1983 dan secara cepat menjadi teman dekat karena berkantor ditempat yang sama dan memiliki impian yang sama pula yaitu merombak Partai Buruh menjadi Partai Buruh reformasi. Gordon Brown telah menjanjikan pemerintahan gaya baru dengan keterbukaan yang lebih dan kekuasaan yang lebih besar di tangan parlemen dan diperkirakan akan mengumumkan kabinet bentukan baru pada Rabu atau Kamis.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007