Perjanjian Perdagangan Bebas itu akan mendorong perdagangan antara kedua negara karena ini akan memfasilitasi akses bebas bea terhadap barang dan jasa yang dipilih satu sama lain."
Kolombo (ANTARA News) - Sri Lanka dan Singapura menandatangani kemitraan perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Penandatanganan FTA berlangsung menyusul diskusi bilateral yang diadakan antara Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena di Kolombo.

Perdana Menteri Singapura tiba di Sri Lanka untuk kunjungan resmi tiga hari pada Senin atas sebuah undangan yang diberikan oleh presiden Sri Lanka.

"Perjanjian Perdagangan Bebas itu akan mendorong perdagangan antara kedua negara karena ini akan memfasilitasi akses bebas bea terhadap barang dan jasa yang dipilih satu sama lain," kata Kantor Presiden Sri Lanka dalam sebuah pernyataan.

Beberapa area yang mendapat manfaat dari FTA tersebut di antaranya sektor teknologi informasi dan komunikasi, real estat, perhotelan dan pariwisata, serta energi dan logistik.

Delegasi bisnis sebanyak 35 anggota menemani perdana menteri Singapura ke Kolombo. Selama berada di sana, Hsien Loong diharapkan menghadiri forum bisnis di mana para investor dan pengusaha terkemuka dari Sri Lanka dan Singapura akan ambil bagian. Demikian Kantor Berita Xinhua.

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018