Jakarta (ANTARA News) - Pameran Bus dan Truck Indonesia (IIBT) 2018 tidak hanya memamerkan kendaraan dan mempertemukan para pelaku bisnis bus, truk, logistik dan infrastruktur, namun juga menghadirkan kembali sarana-sarana transportasi masa lalu, termasuk bus yang beroperasi tahun 1960an hingga 1990an di berbagai daerah.


Para pengunjung bisa menaiki bus-bus yang beroperasi pada masa lalu dalam pameran yang diselenggarakan PT Global Expo Management (GEM) Indonesia bersama Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) selama 22-24 Maret 2018 di Jakarta International Expo tersebut.

"GEM Indonesia bersama Haltebus.com bekerja sama untuk menghadirkan bus klasik dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah jadi bagian sejarah bangsa ini," kata Direktur GEM Indonesia Baki Lee di Jakarta, Rabu.

Baki berharap pameran tersebut juga dapat menjadi sarana edukasi mengenai sejarah angkutan bus di Indonesia.

Koordinator Indonesia Classic & Unique Bus (Incubus) Ahmad Maimun Fikri menambahkan kehadiran bus-bus klasik juga bisa menambah kecintaan masyarakat terhadap transportasi umum.

"Jadi, dengan nostalgia bersama bus klasik, masyarakat ingin kembali naik bus dalam kesehariannya, tidak lagi naik kendaraan pribadi," katanya.

Bus klasik yang akan dihadirkan dalam pameran itu, menurut dia, antara lain berasal dari Bogor dan Kutoarjo. Bus-bus tersebut berasal dari koleksi perusahaan maupun pribadi.

"Kami pastikan semua bus klasik yang ditampilkan dalam kondisi baik," katanya.

IIBT 2018 merupakan pameran dagang berskala internasional yang fokus pada industri, teknologi, inovasi, sistem dan jasa komersial pelayanan. GEM Indonesia menargetkan ajang itu diikuti 1.100 peserta dari 25 negara dan pengunjungnya 35.000 lebih.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018