"Kami berharap PT Nindya Karya (Persero), selaku kontraktor, dapat lebih mengoptimalkan lagi pekerjaan pembangunan Jembatan Musi VI," kata Ketua Komisi IV DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati saat meninjau pembangunan jembatan tersebut di Palembang, Jumat.
Menurut dia, pembangunan Jembatan Musi VI masih menghadapi kendala pembebasan lahan khususnya rumah warga.
Kendala lain adalah bentang jembatan pada awal 2018 ternyata belum tersambung, sehingga dikhawatirkan saat Asian Games belum bisa dipakai maksimal, katanya.
Ia menuturkan, saat kunjungan tersebut, pihak kontraktor menyanggupi pekerjaan pembangunan Jembatan Musi VI tersebut selesai pada Juli 2018.
Ia juga meminta kepada Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Sumsel untuk mengontrol Nindya Karya dalam melaksanakan pekerjaan agar sesuai dengan progres pembangunan.
"Kami juga akan pantau terus progres pembangunan Jembatan Musi VI ini. Kami berharap pekerjaan pembangunan Jembatan Musi VI sebagai jalan alternatif untuk mengurai kemacetan dari Ilir ke Ulu dan sebaliknya bisa selesai sehingga dapat digunakan pada saat Asian Games 2018 nanti," katanya.
Sementara PPTK Jembatan Musi VI M Joko Saputro menjelaskan, hingga sekarang ini progres secara keseluruhan pembangunan jembatan sudah mencapai 60 persen.
"Sekarang ini, masuk pada tahap II, kami menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang tersisa di antaranya pembangunan pilar. Kami targetkan jembatan Musi VI selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018," katanya.
Pewarta: Susilawati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018
