Jakarta (ANTARA News) - Perempuan yang diduga menjadi mitra hubungan badan Donald Trump pada 2006 mengaku belakangan menjadi ketakutan setelah dugaan skandal seksual dirinya dengan pria yang kini menjadi presiden Amerika Serikat itu merebak ke permukaan sehingga dia kini meningkatkan pengamanan diri dan keluarganya di rumahnya di Texas.

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang disebut-sebut telah dicekoki uang tutup mulut oleh pengacara Donald Trump untuk tidak membeberkan hubungan badannya dengan Trump yang terjadi beberapa bulan setelah istri ketiga sang presiden, Melania Trump, melahirkan anak mereka, Barron, sebelas tahun silam.

Beberapa waktu lalu Wall Street Journal melaporkan bahwa Daniels telah meneken surat perjanjian untuk bungkam dengan imbalan 130.000 dolar AS (Rp1,7 miliar), sebelum Trump mencalonkan diri untuk Pemilu Presiden Amerika Serikat 2016.

Pengacara Trump membantah kliennya telah berhubungan badan dengan Daniels, sekaligus menampik laporan telah memberikan uang tutup mulut kepada Daniels.

Baca juga: Bintang film dewasa mengaku diajak Donald Trump kencan tiga orang

Kendati terus-terusan dibantah, nama Daniels terus menjadi sorotan dan membuat sang bintang film dewasa mendapatkan perhatian yang tidak dia inginkan.

"Pada dasarnya orang yang punya nomor telepon saya pasti pernah mengirim teks atau menelepon saya," kata Daniels dalam wawancara khusus dengan tabloid majalah televisi Inside Edition.


Dia mengaku berusaha menghindari hingar bingar skandal seksual itu dengan menyingkir ke sebuah kota kecil di Texas di mana dia tinggal bersama suami dan putrinya yang berusia 7 tahun.

Daniels mengaku sejak skandal itu muncul ke permukaan, dia kerap menerima ancaman.

"Ya, saya memang punya kehidupan normal.  Dan kemudian saya bangun tidur di suatu pagi untuk mendapati mobil-mobil dan wartawan berada di luar rumah saya. Tiba-tiba sekarang saya harus menelepon untuk menyewa pengamanan," kata dia dalam laman Insiden Edition.

Baca juga: Melania tak mau temani Trump ke Davos gara-gara bintang porno?



Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018