Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan mengizinkan operasi becak di bagian tertentu wilayahnya namun menutup pintu untuk becak-becak dari luar daerah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa izin operasi hanya akan diberikan pada becak-becak yang sudah ada di wilayahnya bukan untuk becak-becak dari luar kota.

"Satpol PP itu memantau dan mereka sempat mendapatkan ada beberapa becak yang kemudian belum sempat turun (dari) truknya sudah disuruh kembali," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Mengenai munculnya pro dan kontra mengenai rencana pemberian izin operasi becak di wilayahnya, Anies mengatakan: "Sebenarnya enggak usah bingung, nanti ini ditata satu-satu, setelah ditata baru..."

"Sebenarnya belum ada yang berubah kok di lapangan," tambah dia.

Ia mengatakan bahwa saat ini becak beroperasi di sembilan kelurahan dan keberadaan mereka akan diatur.

"Kenyataannya mereka beroperasi di lingkungan perkampungan. Itu kenyataan. Yang mau kita atur adalah mereka yang beroperasi di lingkungan," kata Anies.

Anies meminta warga tidak berspekulasi negatif mengenai rencana pengaturan becak yang menurut dia semata ditujukan untuk kesejahteraan warga Jakarta yang masih mencari uang menggunakan becak.

"Umumnya di kampung-kampung itu, yang kami pantau, dan mereka yang kulakan, yang belanja, kemudian anak-anak yang sekolahnya dekat, banyak dititipkan, kemudian adalah ibu-ibu yang belanjaannya banyak, karena rata-rata itu. Tapi kalau bepergiannya jauh, dua kilometer, tiga kilometer ya pada enggak pakai," katanya.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018