Jakarta (ANTARA News) - Pemain tunggal putra asal China, Chen Long, menyebut pemain muda Indonesia penuh energi dalam setiap pertarungan, tak terkecuali kala berhadapan dengannya.

"Pemain muda Indonesia sangat intens dalam menyerang, sangat ngotot dan penuh semangat. Di situ keunggulan mereka. Ginting juga demikian," kata Chen Long usai dikalahkan oleh Anthony Sinisuka Ginting di Istora Senayan, Jakarta, Jumat.

Chen Long dan Ginting bertemu dalam partai perempat final turnamen bulu tangkis Indonesia Masters 2018. Chen harus mengakui kekalahan atas Ginting kendati memberikan perlawanan sengit.

Di pertandingan fase delapan besar turnamen level 4 (Super 500) itu, Chen Long menyerah setelah berjuang dalam pertarungan tiga gim berkesudahan 11-21, 21-16, 18-21. Saat ditanya mengenai pertandingan itu, Chen Long mengaku tidak menemui masalah berarti dalam pertandingan.

"Tapi memang di gim ketiga, mereka bermain cukup intens dan ada challance di poin 19, tapi ya kalau itu kata mesin, mau gimana lagi meski itu cukup merugikan saya," ujarnya.

Di pertandingan tersebut, terlihat Chen Long sering bermain netting untuk meladeni permainan Ginting yang memang terlihat lebih atraktif di putaran ini.

"Soalnya saat bermain, saya tahu dia bermain seperti itu. Jadi saya memutuskan untuk mainnya di tengah barengan," ujar Chen Long.

Kekalahan Chen Long sendiri akhirnya memastikan Indonesia menjaga asa di semifinal Indonesia Masters 2018 nomor tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting.

Di fase empat besar, Ginting akan berhadapan dengan wakil Taiwan Chou Tien Chen yang menundukan wakil Denmark Hans-Kristian Solberg Vittinghus 15-21, 21-16, 21-18.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018