"Ratchanok memang sedang dalam performa yang bagus. Saya melihat progres dia di Bangkok, Dubai, dan Kuala Lumpur. Tapi dalam dua pertemuan terakhir kami, saya selalu menang atas dia," kata Saina selepas pertandingan.
Saina menaklukkan pemain peringkat empat dunia itu dengan skor 21-19, 21-19 selama 49 permainan dalam turnamen grade II level empat Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu.
Saina mengaku dominasinya atas Ratchanok 8-5 menjadi bekal baginya pada laga semifinal meskipun Ratchanok masih memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
"Saya senang bisa mencapai putaran final dan saya ingin mempertahankan permainan saya. Saya tidak ingin terlalu memikirkan siapa lawan saya pada putaran final," ujar pemain peringkat 12 dunia itu.
Saina mengaku sebenarnya masih butuh persiapan sebelum mengikuti Indonesia Masters 2018. "Setelah liga India saya hanya punya waktu dua pekan untuk persiapan. Idealnya, saya butuh empat atau lima pekan untuk mempersiapkan stamina saya," kata Saina.
Saina mengaku dalam turnamen-turnamen sebelumnya pukulannya tidak bagus karena kondisi tubuhnya masih turun. "Saya merasakan stamina saya sedang bagus dalam turnamen ini. Saya bahkan dapat memukul dan bergerak dengan baik di sini," ujar Saina.
Sementara, Ratchanok mengatakan telah berusaha bermain sebaik mungkin di Jakarta tapi justru kehilangan kepercayaan diri setelah terkejar dari Saina.
"Setelah kalah pada game pertama, pelatih meminta saya untuk mengeluarkan seluruh kemampuan dan bermain lebih lepas. Tapi, saya memang telah kelelahan pada pekan lalu sejak bermain di Malaysia," kata Ratchanok.
Ratchanok mengaku saat mampu menyamai kedudukan dengan Saina, dia justru terbuai dengan pola permainan lawannya itu karena Saina mempercepat tempo permainan.
"Saat dia mulai mengejar, saya kehilangan kepercayaan diri," ujar Ratchanok.
Kemenangan dalam Indonesia Masters 2018 menambah dominasi Saina menjadi 9-5 atas Ratchanok. Saina juga menang atas Ratchanok pada Indonesia Terbuka 2017 dan Australia Terbuka 2016.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
