Banyuwangi (ANTARA News) - Abdul Gani sukses mempertahankan posisi puncak klasemen umum (Gandaria Jersey) Tour de Indonesia (TdI) 2018 meski menjelang finis di etape tiga yang finis di Banyuwangi, Sabtu, terjatuh 200 meter menjelang garis finis.

Meski terjatuh, pebalap dari KFC Cycling Team ini tetap mampu menyelesaikan perlombaan meski hanya finis di urutan 64. Dengan hasil tersebut, pebalap dengan nomor start 56 itu tetap kokoh di puncak klasemen dengan total catatan waktu 09:50:09.

Semangat untuk menyelesaikan perlombaan terlihat jelas di wajah Abdul Gani. Meski stir sepeda miring, pebalap asal Kalimantan Timur itu tetap memacu sepedanya dengan cepat. Tepuk tangan dari penonton yang memadati lokasi finis terus menyemangati pebalap hingga finis.

Setelah masuk finis, Abdul Gani langsung merebahkan diri di bawah siraman air yang dilakukan oleh petugas kebakaran. Terlihat jelas beberapa luka ada di tangan dan kakinya. Namun, juara etape dua ini terlihat tetap tenang dan saling beri selamat pada rekan satu timnya.

"Akhirnya tuntas juga," kata Abdul Gani sambil menyalami rekan satu timnya, Mahrus Ali yang mampu finis di urutan ke sembilan.

Apa yang dilakukan pebalap yang dibidik untuk memperkuat tim balap sepeda Indonesia di Asian Games 2018 ini sesuai dengan target yang dicanangkan sebelumnya yaitu mempertahankan posisi puncak klasemen. Kerja sama tim dinilai sebagai kunci dari prestasi yang dilakukan saat ini.

"Sejak kemarin saya akan terus berusaha mengamankan posisi puncak klasemen. Makanya saya terus berusaha di rombongan terdepan. Itu akan saya lakukan hingga finis," katanya dengan tersenyum.?

Meski berada di puncak, Abdul Gani harus tetap waspada karena pebalap di bawahnya yaitu Mohd Sharul Mat Amin dari Terengganu Cycling Team Malaysia hanya selisih 10 detik. Peluang untuk mempertahankan posisi memang terbuka karena balapan menyisakan satu etape.

Pada etape terakhir dari Gilimanuk menuju Denpasar, Minggu (18/1), semua pebalap dihadapkan dengan kondisi lintasan yang hampir sama dengan etape tiga yaitu datar dan terdapat tanjakan yang cukup tinggi. Bisa dipastikan balapan bakal berlangsung lebih ketat.

Jika Abdul Gani bisa mempertahankan posisinya, begitu juga dengan Nur Amirul Fakhruddin dari Terengganu Cycling Team yang tetap mempertahankan klasemen poin (Gumading Jersey) dengan 14 poin. Sedangkan untuk pemegang polkadot jersey atau raja tanjakan adalah Ariyan Phounsavath dari Thailand Continental Cycling Team dengan 10 poin.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018