Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta turun 14 poin menjadi Rp13.320 per dolar AS dari Rp13.306 per dolar AS pada Senin pagi, tertahan aksi ambil untung sebagian pelaku pasar.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tertahan karena sebagian pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah rupiah cenderung menguat dalam beberapa hari terakhir.

"Faktor teknikal menahan rupiah untuk melanjutkan apresiasi, namun hal itu diperkirakan bersifat jangka pendek," katanya.

Ia menambahkan bahwa sebagian pelaku pasar uang juga merespons pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menginginkan dolar AS menguat, komentar itu membuat pelaku pasar melakukan aksi jual dan berimbas pada pergerakan rupiah. Namun, ia melanjutkan, kondisi ekonomi nasional yang kondusif akan menjaga rupiah.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus menambahkan bahwa dalam enam pekan terakhir indeks dolar AS mengalami tekanan cukup dalam, memicu aksi beli kembali terhadap aset berdenominasi dolar AS.

"Penurunan itu mendorong sebagian pelaku pasar melakukan short covering sehingga membawa dolar AS kembali menguat," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018