Surabaya (ANTARA News) - Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) mengikrarkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di Jawa Timur berjalan damai saat bertemu dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya di Mapolda Jatim Surabaya, Rabu.

Sekretaris AUMA KH Fatholi M Ruhman mengatakan, pertemuan antara AUMA, AUTADA bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rahman bertujuan untuk menjaga kedamaian, ketentraman dan kondusifitas keamanan di wilayah itu selama Pilkada.

"Dalam Pilkada tidak boleh ada gontok-gontokan, tidak boleh ada dampak negatif sehingga bermusuhan baik antarpartai, antarmasyarakat untuk menuju Jatim damai tentram, aman dan kodusif," kata Fatholi.

Dia menjelaskan, tindakannya untuk menjaga kedamaian di Jatim dapat dilakukan sesuai dengan fungsi masing-masing di masyarakat.

"Jadi polisi di bidang keamanan dan ketertiban sedangkan ulama lewat `amar maruf nahi munkar` lewat dakwah, pengajian, lewat kelompok majelis taklim," tuturnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan, peran ulama dan kiai sangat penting untuk menjaga kondusifitas karena mereka mempunyai santri yang sangat banyak. Dia berharap ulama dapat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada setiap tahapan. Sebab, tolok ukur suksesnya Pilkada karena partisipasi tinggi dari masyarakat.

Selain itu, Machfud juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, baik dari media sosial maupun saat di lapangan. Para ulama juga punya tugas untuk menghindari permusuhan dan perpecahan harus dihindari.

"Berterima kasih kepada kiai yang punya keinginan untuk membantu aparat dalam kondusifitas. Intinya di daerah Tapal Kuda Kondusif, daerah Madura kondusif, Jatim akan aman," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam setiap Pilkada pasti ada daerah rawan. Jenderal bintang dua ini mencontohkan, daerah Madura telah berubah karena pemuka agama untuk menghendaki kedewasaan dalam bersikap dan bertindak di Pilkada. Namun, pihaknya tetap mewaspadai potensi kerawanan.

"Daerah rawan, semua diantisipasi. Semua daerah harus dijaga dengan baik, disentuh dengan baik," ujarnya.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengatakan, pertemuan kali menunjukkan sinergitas yang sangat baik antara TNI, Polri dengan para ulama serta kiai, khususnya dari daerah Madura dan Tapal Kuda.

"Setelah ini, akan menginstruksikan satuan di bawah, Danrem, Dandim untuk melaksanakan kegiatan yang sama di wilayahnya," ujarnya.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018