Mataram (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,8 pada skala Richter mengguncang Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat pukul 13.59 WITA, namun tidak berpotensi tsunami.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Mataram, mencatat pusat gempa terletak pada kordinat 7,98 drajat lintang selatan - 115,88 drajat bujur timur, tepatnya pada 57 kilometer timur laut Karangasem, Bali, pada kedalaman 27 kilometer.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus, mengatakan dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat menunjukkan bahwa wilayah Lombok Utara mengalami guncangan dalam skala intensitas I SIG atau I-II MMI.

Di daerah itu guncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, ujarnya.

"Kami juga mendapatkan informasi bahwa gempa bumi tersebut dirasakan beberapa tamu hotel," ujarnya.

Ditinjau dari kedalamannya, kata dia, gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif, hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores back arc trust).

Hingga pukul 14.56 WITA. hasil monitoring BMKG belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

BMKG mengimbau warga di wilayah pesisir Utara Lombok, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pewarta: Awaludin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018