Jakarta (ANTARA News) - Stapac Jakarta terus menjaga peluang lolos ke semifinal Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018 setelah memenangi partai sengit kontra Garuda Bandung 69-67 di hari kedua seri ketujuh di GMC Arena, Cirebon, Sabtu.

Laman resmi IBL menyebutkan hasil ini membuat Stapac sudah mengoleksi sembilan kemenangan dari 14 laga dan sementara berada di peringkat kedua klasemen Divisi Putih dengan 23 poin, menggeser Pacific Caesar yang baru bertanding pada Minggu (4/2).

Garuda Bandung sendiri berada di posisi kedua Divisi Merah dengan 22 poin hasil delapan kemenangan dari 14 pertandingan.

Menurut asisten pelatih Stapac AF Rinaldo, timnya bisa memenangi laga karena bisa memanfaatkan momentum di menit-menit akhir laga.

"Gim berlangsung ketat dan kami memang sudah prediksi akan sulit. Namun momentum dua menit akhir sangat krusial karena kedua tim saling melakukan turn over," ujar AF Rinaldo.

Dalam pertandingan tersebut, Stapac berhasil merusak transisi Garuda dengan strategi berpola 2-2-1, menekan di seluruh sisi lapangan.

"Kami menugaskan defender terbaik kami, Fandi Andika Ramadani untuk menjaga point guard lawan Gary Jacobs," kata Inal, sapaan AF Rinaldo.

Di kubu Garuda Bandung, meski kalah, pelatih Andre Yuwadi memuji penampilan timnya yang menurut dia bersemangat dan menjalankan strategi dengan baik.

Namun akhirnya mereka kalah karena ada kekurangan di beberapa sektor yang cukup vital.

"Kami kecolongan di paint area. Lalu pemilihan waktu tembakan kurang bagus sehingga ketika gagal, lawan bisa melakukan fast break," tutur pelatih Garuda Bandung Andre Yuwadi.

Berikutnya di hari terakhir seri ketujuh IBL Pertalite 2017-2018, Minggu (4/2) di Cirebon, Stapac dan Garuda Bandung akan menghadapi lawan yang cukup sulit.

Stapac kembali bertemu Pacific Caesar Surabaya, tim yang mengalahkan mereka di dua pertemuan sebelumnya. Sementara Garuda Bandung melawan pimpinan sementara Divisi Merah, Satria Muda Pertamina.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018