Padang (ANTARA News) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, mengoperasikan dua kapal sebagai sarana pengumpulan dan pembersihan sampah yang ada di muara sungai besar.

"Dua kapal ini akan dioperasikan di sekitar Muaro Padang Selatan yang berfungsi memudahkan petugas dalam membersihkan sampah sungai sebelum ke laut," ujar Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, di Padang, Senin.

Dia menyebutkan dua kapal itu berasal dari bantuan salah satu perusahaan dan APBD kota.

Kapal ini resmi beroperasi pada Minggu (4/2) bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional tingkat kota.

Dalam penggunaannya petugas kebersihan dapat menyaring sampah plastik atau kaleng yang tergenang di sekitar muara sebelum menuju ke laut.

Ini bertujuan untuk mengurangi tumpukan sampah di pantai yang terjadi saat usai hujan lebat.

Meskipun ini belum optimal, ini sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mengurangi timbulan sampah di kota yang dapat mencapai 600 ton per hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang, Al Amin, menambahkan, untuk sementara dua unit kapal yang dioperasikan.

Akan tetapi ke depan akan ditambah bila memang diperlukan.

Bisa saja selain di Muaro nanti akan dioperasikan di daerah muara lainnya seperti di Muaro Penjalinan.

Pada dasarnya kapal ini perahu yang biasa digunakan namun dimanfaatkan untuk melakukan pembersihan sungai.

Di samping pengoperasian kapal, pihaknya telah melakukan kebijakan pemasangan trap atau jaring di setiap sungai batas wilayah kecamatan.

Dalam hal ini masing2 kecamatan memiliki tugas mengumpulkan sampah yang terjaring di batas wilayahnya.

Ini sudah dilaksanakan sejak akhir 2017, dan diharapkan berkelanjutan sehingga sampah yang masuk ke saluran air dapat dibatasi.

Pewarta: Denya Utama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018