Brussel (ANTARA News) - Kelompok pejuang garis keras Palestina Hamas, gerakan Hizbullah dan Mujahidin Rakyat Iran masih tetap berada dalam daftar organisasi teroris yang dikeluarkan Uni Eropa (EU) pada Jumat. Daftar resmi itu mencakup 30 organisasi secara keseluruhan. Aset-aset mereka di kawasan EU akan dibekukan, sesuai dengan peraturan yang dibuat tak lama setelah serangan-serangan September 2001 terhadap AS. Daftar itu juga memasukkan 35 individu yang terkena peraturan tersebut. Setelah daftar itu mulai berlaku pada akhir pekan, EU bisa membekukan aset organisasi-organisasi "teroris" tersebut. Daftar itu dikeluarkan setelah putusan Desember 2006 yang dibuat Pengadilan Eropa yang memenangkan Mujahidin Rakyat Iran yang menolak pembekuan aset-aset mereka. Pengadilan itu mendapati bahwa organisasi tesebut tidak memiliki peluang untuk menentang kategori mereka sebagai sebuah organisasi teroris. Dalam keputusan yang diumumkan Kamis, Dewan Menteri EU mengatakan, mereka telah memberi tahu pihak-pihak yang berada dalam daftar itu mengenai pencantuman mereka dan "keberatan mereka akan dipertimbangkan". Dewan Menteri pada April secara resmi menulis surat kepada sekitar 30 kelompok, yang isinya memberi tahu bahwa mereka dipertimbangkan sebagai organisasi teroris, demikian laporan Kantor Berita Jerman (DPA). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007