Seoul (ANTARA News) - Korea Utara (Korut) menuduh AS dan Korea Selatan (Korsel) melakukan paling tidak 1.100 missi penerbangan mata-mata di negara komunis itu dalam pertengahan pertama tahun ini. Mereka melakukan lebih dari 170 penerbangan dalam bulan Juni saja, kata kantor berita Korut KCNA (Korean Central News Agency), Sabtu seperti dikutip AFP. Korut mengeluarkan satu laporan bulanan terhadap apa yang disebut missi penerbangan mata-mata AS dan Korsel yang dikecamnya sebagai persiapan untuk menyerbu negara komunis itu kendatipun berulangkali dibantah Washington dan Seoul. Korut terlibat pertikaian dengan AS menyangkut program senjata nuklirnya. Ketegangan mereda sejak satu perjanjian penghentian program senjata nuklir Pyongyang dicapai Februari lalu. Kedua Korea, kendatipun melakukan prakarsa-prakarsa perdamaian baru-baru ini bertujuan untuk menghakhiri permusuhan Perang Korea tahun 1950-1953, masih tetap secara teknis berada dalam perang karena konflik itu diakhiri dalam satu gencatan senjata bukan oleh perjanjian perdamaian. ` KCNA mengatakan AS telah memobilisasi pesawat-pesawat pengintai U-2, RC-135, E-3, EP-3,RC-7B dan RC-12 untuk memata-matai Korut sementara Korsel juga menggunakan pesawat RC-800 dan RF-4C untuk missi serupa.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007