Jakarta (ANTARA News) - Dua militan bengis ISIS yang bersama dua lainnya dikenal sebagai empat serangkai teroris berjuluk "The Beatles" karena berbahasa Inggris dalam aksen Inggris, akhirnya ditangkap oleh pejuang Kurdi dukungan AS di Suriah bulan lalu.

Kedua orang itu adalah El Shafee Elsheikh dan Alexanda Kotey. Mereka ditangkap Pasukan Demokratik Suriah yang kebanyakan orang Kurdi namun berkoalisi dengan pejuang Arab, dan kemudian diserahkan kepada Pasukan Khusus AS.

Kedua orang yang bersama dengan dua kolega mereka lainnya, dikategorikan sebagai 'Teroris Global Dengan Tugas Khusus' oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat karena mereka adalah para pelaku penyiksaan dan eksekusi atas nama ISIS yang pernah menguasai bagian luas Irak dan Suriah pada 2014.

Maret tahun lalu Departemen Luar Negeri AS menulis begini, "El Shafee Elsheikh pergi ke Suriah pada 2012, bergabung dengan Alqaeda cabang Suriah, dan kemudian bergabung dengan ISIS. Pada Mei 2016, Elsheikh diidentifikasi sebagai anggota sel eksekutor ISIS berjuluk 'The Beatles,' yakni sebuah kelompok yang dituduh memenggal sekitar 27 sandera dan menyiksa banyak sandera lainnya. Elsheikh terkenal karena reputasinya dalam waterboarding (teknik penyiksaan tawanan dengan cara meneteskan air sedikit demi sedikit ke kepala tawanan), eksekusi dengan olok-olok, dan penyaliban sewaktu menjadi penjaga penjara ISIS."

Baca juga: Dua anggota terakhir "The Beatles" ISIS akhirnya ditangkap

Mengenai Kotey, yang juga anggota geng "The Beatles," Deplu AS punya kalimat lain, "Kotey besar kemungkinan terlibat dalam eksekusi dan metode penyiksaan luar biasa sadis oleh kelompok ini, termasuk dengan cara penyetruman dan waterboarding. Kotey juga bertindak sebagai perekrut ISIS dan bertanggung jawab dalam perekrutan beberapa warga negara Inggris yang bergabung dengan organisasi teroris itu."

Elsheikh (29) lahir di Sudan dan mengungsi bersama keluarga ke Inggris pada 1990-an sebelum akhirnya pergi ke Suriah, sedangkan Kotey yang berusia 34 tahun lahir di London sebagai pemeluk Kristen Ortodoks Yunani lalu memeluk Islam sewaktu remaja.

Pemimpin geng ini, programer komputer kelahiran Kuwait bernama Mohammed Emwazi, memiliki julukan "Jihadi John". Dari keempat orang ini, inilah yang paling terkenal di dunia karena dialah yang kerap kali tampil dalam video eksekusi sandera-sandera AS dan Inggris yang ditangkap ISIS, termasuk dua pekerja bantuan AS David Haines dan Alan Henning, pekerja bantuan AS Abdul-Rahman Kassig dan dua wartawan AS Steven Sotloff dan James Foley.
Seperti ketiga rekannya, Emwazi tinggal di London Barat. Dia terbunuh dalam serangan udara AS pada 2015.

Anggota "Beatle" keempat adalah pria kelahiran London bernama Aine Davis. Dia pergi ke Suriah pada 2013, tetapi kemudian mengendap keluar dan lalu ditahan pihak berwenang Turki di luar kota Istanbul pada 2015. Mei tahun lalu dia dijebloskan ke penjara Turki karena pengadilan memvonisnya sebagai anggota senior ISIS.

Baca juga: Berbendera ISIS, ini pola biadab teroris bunuhi jemaah salat Jumat di Mesir


Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018