Menurut Herman (45), salah satu warga Rawajitu, jembatan itu ambrol pagi ini, sehingga membuat warga sulit untuk melintasinya.
Bahkan, sangat membahayakan sebab meski bisa dilewati tapi kondisi jembatan sudah patah dan rusak parah.
Akibatnya, membuat masyarakat di tiga kecamatan, yaitu Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan dan Gedungaji tidak lagi bisa menggunakan akses jalan nasional itu dan terpaksa menggunakan rute alternatif, kata Herman.
Herman mengatakan untuk keluar atau masuk ke Rawajitu, saat ini terpaksa harus menggunakan jalan milik perusahaan kelapa sawit melalui perkebunan dan harus memutar jauh memasuki area perkebunan kelapa sawit.
Menurut warga setempat, jembatan itu sebenarnya sudah sekitar sebulan ini rusak. Terlihat mulai ambles. Warga sudah mengeluhkan ini, tapi belum juga diperbaiki.
Menurut Ardi (39), warga Simpang Penawar, sejak Kamis (8/2) malam memang warga melihat jembatan semakin turun. Puncaknya, Jumat pagi sudah patah.
"Sejak malam Jumat sudah mulai terlihat mau ambrol, dan Jumat pagi sudah putus dan rusak berat jembatan itu," ujarnya pula.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kerusakan jalan nasional ruas Rawajitu-Gunung Tiga di Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
