Kuito, Ekuador (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Ekuador, Maria Fernanda Espinosa, menegaskan akan tetap menuntut perlindungan produksi nasional, jika pihaknya akan memulai kembali pembicaraan mengenai perjanjian perdagangan jangka panjang dengan Amerika Serikat (AS). Suatu perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Amerika Serikat (AS) dengan Ekuador telah keluar rel tahun lalu setelah negara Andean membatalkan kontrak operasional Occidental Petroleum Corp. yang berbasis di Kalifornia. Espinosa mengatakan bahwa negaranya, yang telah mengusulkan pembicaraan mengenai kesepakatan dagang jangka panjang, akan menetapkan agenda untuk pembentukan "peraturan yang jelas dan adil yang menguntungkan ke dua pihak." "Kami tidak percaya dalam perdagangan bebas," kata Espinosa kepada televisi Channel 4. Ia menimpali, "Kami percaya di mana sebaiknya dibuat regulasi perdagangan dengan peraturan yang jelas yang menguntungkan semua pihak." Kolombia dan Peru, yang bertetangga dengan Ekuador, masing-masing telah menandatangani dan menyetujui perjanjian perdagangan dengan pihak AS dan tengah menunggu aturan yang dibuat oleh para pembuat kebijakan di AS. Tetapi, Presiden Ekuador Rafael Correa, sekutu dekat pemimpin Venezuela yang juga musuh AS, Hugo Chavez, menyatakan bahwa belum menandatangani perjanjian serupa dan hubungan antara Kuito dan AS menjadi "dingin" sejak Correa menduduki jabatannya pada Januari 2007. Pekan lalu, Kongres AS menyetujui perpanjangan delapan bulan perjanjian peningkatan perdagangan dengan empat negara Amerika Latin di kawasan Pegunungan Andes (Andean). Paket tersebut menyediakan akses bebas pajak memasuki pasar-pasar AS untuk 55.600 jenis produk dari Bolivia, Kolombia, Ekuador adan Peru dalam upaya memerangi produksi obat-obat terlarang dan juga perdagangan gelap di negara-negara tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007