... pada 2019, ekspor TPT diharapkan bisa mencapai 15 miliar dolar Amerika Serikat dan menyerap sebanyak 3,11 juta tenaga kerja...
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggenjot beberapa subsektor Industri Kimia Tekstil dan Aneka, di antaranya yakni industri tekstil dan produk tekstil (TPT), industri bahan kimia, industri kulit hingga industri kosmetika.

"Industri TPT memberikan pangsa ekspor dunia sebesar 1,6 persen. Industri TPT merupakan sektor padat karya berorientasi ekspor," kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin.

Pada 2018, Kementerian Perindustrian mematok ekspor TPT sebesar 13,5 miliar dolar Amerika Serikat dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,95 juta orang.

Sedangkan pada 2019, ekspor TPT diharapkan bisa mencapai 15 miliar dolar Amerika Serikat dan menyerap sebanyak 3,11 juta tenaga kerja.

Selain itu, ekspor juga digenjot untuk industri bahan kimia dan barang kimia yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 1,25 persen atau senilai Rp170,41 triliun pada tahun 2017.

Selanjutnya, industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang menyumbangkan kepada PDB nasional  sebesar 0,27 persen atau senilai Rp37 triliun.  

Sektor ini mampu mencatatkan angka ekspornya hingga Rp66 triliun pada 2017, naik 5,87 persen dibanding 2016. Target ekspornya pada 2018 akan mencapai 5,3 miliar dolar AS dan 2019 sebesar 6 miliar dolar Amerika Serikat.

“Industri kosmetik, sabun, dan bahan pembersih juga berpotensi besar, dengan nilai ekspor Rp19 triliun pada tahun 2017. Dalam lima tahun terakhir, ekspornya mampu naik 3,56 persen,”  kata dia. Pada 2018, ditargetkan ekspornya mencapai 1,67 miliar dolar AS dan 2019 sebesar USD1,81 miliar dolar Amerika Serikat.

Kemudian, yang juga akan dipacu, yakni industri ban dan sarung tangan karet, di mana sektor ini mencatatkan nilai ekspornya pada 2017 sebesar Rp25 triliun, dengan memiliki potensi pasar internasional sebesar 70 persen.

Target ekspor sektor ini pada 2018 sebesar 1,86 miliar dolar Amerika Serikat dan 2019 sebesar 1,92 miliar dolar Amerika Serikat. “Untuk pangsa pasar ekspor ban kita di dunia bisa mencapai 2,28 persen,” ujarnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, beberapa pertumbuhan subsektor IKTA pada 2017, yaitu industri farmasi, produk obat kimia dan tradisional sebesar 6,85 persen, industri pakaian jadi 4,39 persen dan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 3,48 persen.

Selanjutnya, industri karet, barang karet, dan plastik 2,47 persen, industri tekstil 2,33 persen, serta industri kulit, barang kulit, dan alas kaki 2,22 persen.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018