Jakarta (ANTARA News) - PT Waskita Karya bakal melibatkan para pakar guna menyelidiki insiden yang terjadi dalam sejumlah konstruksi layang yang mereka lakukan, yang telah terjadi sejumlah kecelakaan kerja akhir-akhir ini.

"Kami memanggil para `expert` untuk menyatakan sebenarnya apa yang terjadi sehingga dilakukan kajian," kata Direktur Operasi II Waskita, Nyoman Wirya Adnyana, dalam acara diskusi di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, diperkirakan membutuhkan jangka waktu hingga sekitar tiga bulan guna memastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Nyoman mengemukakan, beberapa insiden mengingatkan pentingnya berhati-hati menjalankan prosedur operasi standar (SOP).

Ia mencontohkan, para kontraktor ketika memasang girder juga harus betul-betul menghitung kecepatan angin di lokasi.

"Saat kita melaksanakan menggunakan `crane`. Gerakannya harus seirama kiri dan kanan. Begitu tidak seirama ini sudah menimbulkan satu masalah sendiri jadi harus `smooth` sekali," paparnya.

Baca juga: Waskita hindari pemasangan ginder jalan layang pada malam hari

Selain itu, Direktur Waskita juga membantah bahwa kontraktor penggarap infrastruktur tol Becakayu yang mengalami kecelakaan kerja beberapa waktu lalu, hanya menempatkan pekerja junior pada waktu sif malam.

"Terkait pekerja junior, kami menjelaskan dalam bekerja senantiasa gandeng antara yang senior dengan junior. Jadi tidak benar kalau hanya yang junior di waktu dini hari," katanya.

Nyoman memaparkan, pihaknya juga memanfaatkan media sosial yang ada sehingga monitoring atau pengawasan tetap dilaksanakan pihaknya kendati malam hari.

"Kami pada saat malam pun ikut monitor. Itulah sebabnya, saat merosot bekisting sudah langsung tahu perihal penyebabnya dan sudah mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya," tuturnya.

Baca juga: Waskita Karya kaji penambahan "shift" pekerja cegah kecelakaan



Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018