Surabaya (ANTARA News) - Penggerak sastra buruh migran Indonesia (BMI) di Hongkong, Bonari Nabonenar dan kawan-kawan, menggagas kegiatan untuk memamerkan secara keliling foto-foto para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini bekerja di Hongkong, China. "Saya berharap gagasan ini mendapat dukungan dari para TKI Hongkong untuk mengirimkan foto-foto yang layak pamer, baik foto-foto saat berada di penampungan di Indonesia, saat berangkat, saat bekerja di Hongkong maupun saat berlibur," kata Bonari kepada ANTARA News di Surabaya, Rabu. Namun, ia mengingatkan bahwa pameran ini bukan ajangnya fotografer, melainkan betul-betul pameran foto yang mementingkan aspek momentum saat foto diambil dan bukan semata-mata pada kualitas secara fotografi. Ketua Paguyuban Pengarang Sastra Jawa (PPSJS) yang pernah menggelar Festival Sastra Buruh di Blitar, Jatim, 30 April- 1 Mei 2007 lalu itu mengemukakan bahwa pameran ini akan memiliki makna tidak hanya bagi TKI yang bersangkutan. "Pameran ini terutama dipersembahkan kepada para keluarga TKI, para tetangga mereka, juga para calon tenaga kerja yang sedang menimbang-nimbang untuk memilih negara mana yang hendak dituju kelak," kata lulusan Unesa itu. Diharapkannya, melalui pameran foto itu nantinya bisa mengurangi "shock culture" (keterkejutan budaya) bagi para TKI yang baru menginjakkan kaki di negeri Hongkong. "Kita bisa membantu memberi gambaran bagaimana keadaan di Hongkong, baik gambaran geografis maupun gambaran kulturalnya, wilayahnya, jalan-jalannya, angkutan umumnya, gedung-gedung pencakar langitnya, taman-taman yang biasa jadi jujugan para TKI di hari libur, dan lain-lainnya," katanya. Dengan mengurangi keterkejutan budaya itu, maka nantinya kemungkinan terjadinya stres akibat tekanan kerja maupun lingkungan yang berbeda juga bisa diredam,. Mengenai dana, ia optimistis gagasan itu akan terlaksana, apalagi jika ada sponsor yang bisa membantu dalam hal pendanaan. Jika tidak ada sponsor, maka pihaknya tetap bertekad menggelar pameran itu dengan mengharap dukungan para TKI Hongkong. Untuk foto-foto yang akan dipamerkan, para TKI Hongkong yang sangat "melek" Internet itu bisa mengirimkan ke alamat kenang_lanang@yahoo.com atau di bonarine@yahoo.com. Mengenai fasilitas untuk tempat pameran, ia sudah menjajaki kerjasama dengan Dewan Kesenian Ponorogo dan aktivis di Trenggalek. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007