Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel) akan mulai pengapalan minyak ke Korea Utara (Korut) pekan depan berdasarkan kesepakatan perlucutan senjata sebagai balasan penghentian reaktor nuklir oleh Pyongyang, sebagai sumber penghasil plutonium untuk pembuatan senjata, kata seorang pejabat pemerintah Korsel, Rabu. Berdasatkan kesepakatan enam negara yang dicapai Februari 2007, Korut setuju mulai menutup reaktor Yongbyon yang dibangun pada era-Sovyet, untuk diganti dengan bantuan 50.000 ton minyak mentah, yang dipasok oleh Korsel. Sementara itu, di Wina (Austria), Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa Korut sedang menyiapkan penutupan reaktor Yongbyon. "Pengapalan pertama minyak akan dimulai pekan depan, diawali dengan pengiriman sejumlah 5.000 sampai 10.000 ton," kata seorang pejabat pada Kementerian Unifikasi Korsel, demikian laporan AFP. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007