Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak naik delapan poin menjadi Rp13.640 per dolar AS dari Rp13.648 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan turunnya imbal hasil sejumlah obligasi di Amerika Serikat membuat permintaan aset berdenominasi dolar AS mereda, dan pelaku pasar mulai melirik aset berisiko di negara berkembang seperti Indonesia sehingga rupiah mengalami apresiasi.

"Aksi beli pada aset denominasi dolar AS cenderung mereda, kondisi itu membuat pergerakan mata uang Amerika Serikat cenderung melemah," katanya.

Di sisi lain, dia menjelaskan, suksesnya penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) turut berimbas positif pada mata uang rupiah karena membuat permintaan terhadap rupiah meningkat.

"Di tengah situasi yang kondusif itu mata uang rupiah memiliki peluang untuk terus melnjutkan apresiasi," katanya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018