Makassar (ANTARA News) - Tiga orang peserta ujian tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar diproses polisi setelah kepergok pengawas menerima jawaban soal melalui layanan pesan singkat (SMS) telepon genggam, Kamis. Kepala Humas Unhas, Drs H Dahlan Abubakar, MHum kepada pers mengemukakan, peserta pertama yang ditangkap berinisial AA, lulusan sebuah SMA Negeri favorit di ibukota Sulsel ini. AA mengikuti ujian di ruang TC 060 Politeknik Negeri Makassar yang ketika itu diawasi Dra.Ellis Tambaru, Msi (MIPA) dan Ir Ikram, MT (Dosen Politeknik). Peserta dengan nomor ujian 307-81-05695 ini terlambat beberapa menit tiba di ruang ujian. Dia memilih jurusan Teknik Elektro dan Perikanan di universitas negeri terbesar di KTI ini. AA mengaku dikirimi SMS berisi jawaban yang dia minta melalui komunikasi telepon pada pukul 06.30 Wita Kamis dari seorang temannya bernama KR alias Cikku, juga dari sekolah yang sama. Kepada petugas keamanan, AA mengaku tahu bahwa membawa ponsel ke ruang ujian dilarang, namun ia sengaja datang terlambat di ruang ujian dengan harapan ponsel yang diselip di kantong kanan celana jins tidak terusik pengawas. Dia hanya menyimpan tas hitam yang dibawanya di bagian depan ruangan. Berdasarkan pengakuan AA, petugas kemudian meringkus KR yang juga sedang mengikuti ujian Kelompok IPC di TC 001 RPA Lantai 2 Fakultas Kedokteran Unhas. KR memilih jurusan manajemen dengan nomor ujian 307-81-03979. Kepada petugas keamanan, KR mengungkapkan bahwa masih ada seorang teman putrinya yang juga menerima kiriman SMS jawaban soal IPA kode 151 tersebut yakni berinisial Khrn yang kini masih dicari petugas.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007