Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya tim yang bertugas melakukan kegiatan penyelidikan di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Betul sedang ada kegiatan penyelidikan di wilayah Sulawesi Tenggara (Kendari)," kata Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Namun, Agus tidak menjelaskan lebih lanjut kasus apa yang sedang diselidiki di Kandari tersebut.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Adriatma Dwi Putra dan bapaknya yang juga mantan wali kota dan calon gubernur Asrun menjalani pemeriksaan oleh KPK menyusul penangkapan keduanya pada pagi tadi.

Bersama Asrun dan Adriatma, diduga ada empat sampai lima orang lainya, di antaranya salah satu pengusaha pemilik distributor cat di Kendari, bersama sekuriti, serta dua orang perempuan.

Menurut informasi yang dihimpun, Pengusaha yang belum diketahui namanya itu, tiba di Polda Sultra Selasa (27/2) sekitar pukul 22.30 WITA.

Sedangkan Adriatma dan Asrun tiba di Polda Sultra Kamis (28/2) sekitar pukul 05.50 WITA. Keduanya tiba di Polda Sultra dengan pengawalan sejumlah penyidik KPK.

Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Sunarto, membenarkan informasi pemeriksaan Wali kota Kendari dan mantan Walikota Kendari dua periode itu.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018