"Asosiasi Perupa Republik Indonesia (APeRI) itu bertujuan untuk membina dan mengembangkan seni rupa Indonesia dengan meningkatkan kesadaran berorganisasi di kalangan para perupa," kata Direktur Eksekutif APeRI, Ryan Budi Nuryanto di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, asosiasi yang diresmikan Kepala Dinas Pariwisata DIY dan Ketua APeRI beberapa waktu lalu ini disepakati setelah para seniman dari 33 provinsi mengadakan pertemuan dalam penyelenggaraan pameran nasional `Huele` di Ambon, Maluku pada 13 September 2017.
Ryan mengatakan, dengan adanya APeRI yang berkedudukan di Yogyakarta itu selanjutnya dapat membentuk cabang-cabang di seluruh Indonesia dengan penuh ketulusan dan tanggung jawab agar dapat berkontribusi pada dinamika seni budaya bangsa Indonesia.
Selain membina dan mengembangkan seni rupa Indonesia di kalangan para perupa, kata dia, APeRI ini juga meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni rupa secara legal, memperkuat ide gagasan, aktivitas seni rupa yang bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.
"Kami merasa memerlukan suatu wadah dan mengupayakan pertemuan-pertemuan dan diskusi kesenian untuk membangun wacana seni rupa dalam kehidupan masyarakat serta dalam rangka peningkatan pengetahuan seni rupa bagi para anggota dan masyarakat pada umumnya," katanya.
Kemudian kata dia, mengupayakan pertemuan antarperupa dan pakar di bidang lainnya, baik dalam cakupan lokal, nasional maupun internasional dalam rangka meningkatkan kreativitas berkarya dan mengembangkan pemikiran dan wawasan kesenirupaan.
Sementara itu, Ketua APeRI Timbul Raharjo mengatakan, sesungguhnya seni rupa sudah berlangsung sejak zaman prasejarah, namun kini merupakan kebutuhan yang bisa untuk mencari jati diri bangsa ini melalui seni rupa.
Menurut dia, berbagai cabang seni antara lain seni lukis, seni patung, seni kriya, desain dan yang lainnya. Dan melalui seni rupa bisa menyatukan atau menjalin silaturahmi antarseniman di Indonesia bahkan mancanegara.
"Dengan menyadari segala sesuatu tersebut dan dengan kesadaran yang bertanggungjawab serta mendalam baik secara pribadi maupun sebagai anak bangsa, maka para seniman sepakat membentuk wadah perhimpunan atau asosiasi yang berkedudukan di Yogyakarta," katanya.
Pewarta: H. Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
