Beirut (ANTARA News) - Festival musik musim panas Lebanon telah dibatalkan untuk kedua kalinya dalam dua tahun ini, demikian juga dengan konser Shakira, akibat masalah keamanan dan ketegangan politik, panitia penyelenggara menyatakan Kamis. Wafa Saab, jurubicara Festival Beiteddine dekat ibukota Beirut, mengemukakan para penampil internasional, seperti sebagian besar wisatawan mancanegara, merasa enggan berkunjung ke Lebanon. Masalah keamanan menjadi masalah yang paling memusingkan pihak berwenang, ujarnya. Festival Baalbek di Lembah Bekaa, Lebanon timur, juga dibatalkan, kata Maya Al-Halabi, kendatipun belum ada keputusan diambil mengenai festival ketiga di Byblos, utara Beirut. Shakira, megabintang Kolombia dengan akar Lebanon, seyogyanya akan tampil di ibukota Beirut sebagai bagian festival Beiteddine. Bintang penting di pentas musik pop Amerika Latin yang memiliki nama lengkap Shakira Isabel Mebarak Ripoll itu pada waktu-waktu belakangan ini sering memadukan warna musiknya dengan irama Timur Tengah. Konduktor Italia, Riccardo Muti, sedianya akan meluncurkan festival musim panas 2007 itu, yang dibatalkan tahun lalu setelah pasukan Isreal menyerang Lebanon untuk mengusir para gerilyawan Hezbollah pada Juli-Agustus 2006. Tanpa diduga sama sekali, perang berlangsung hingga 39 hari dan pada kenyataannya dimenangi pasukan Hezbollah yang tak takut mati dan menyandang senjata canggih untuk melumpuhkan tank-tank Merkava Israel. Ingin ubah citra Menteri Pariwisata Jeseph Sarkis telah mengumumkan hanya dua bulan lalu bahwa semua festival itu akan digelar, sekalipun terjadi krisis politik yang mencekeram negara itu sejak Nopember lalu. Namun sejak itu angkatan darat terlibat perang hidup dan mati dengan para militan Islam di Lebanon utara dan serangkaian ledakan bom menghantam Beirut dan berbagai kawasan wisata. "Kami ingin mengubah citra Lebanon dengan kampanye media internasional guna menarik kembali para turis, ujar Sarkis pada Mei lalu, sambil menyatakan Lebanon mengharapkan pada 2006 sebagai tahun rekor dalam pemasukan sektor pariwisata. Tahun lalu, Lebanon sebenarnya akan menggelar berbagai konser, dengan para bintang antara lain diva Lebanon, Fairuz, kelompok rock Deep Purple dari Inggris, legenda jazz Barbara Hendricks dan Liza Minneli. Festival Film Internasional Beirut tetap berjalan pada Oktober lalu, dengan mengusung slogan "Buat Film, Bukan Perang". Tujuannya untuk menghidupkan kembali nafas kesenian di ibukota Lebanon dari bayang-bayang konflik. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007